Kamis, 04 Januari 2018

Logika








LOGIKA

   A.    Proposisi
   Proposisi ialah kenyataan bahwa nilai kebenarannya sudah  diketahui.

   B.     Proposisi Komposit
   Proposisi komposit ialah kalimat yang memuat perangkat
a)      Konjungsi → p ˄ q (dan, tetapi, ketika, seandainya, supaya,  walaupun, seperti, oleh karena, sehingga, bahwa)

Contoh :
P                      = Mangga adalah nama buah (benar)
Q                     = Mangga adalah buah berbentuk balok (salah)
Kalimat           = Mangga adalah nama buah dan berbentuk balok,    bernilai salah

b)      Disjungsi → p ˅ q (maupun, alias, atau, ataupun, kalau  tidak, kalau)
Contoh :
P                      = 4 + 9 = 13 (benar)
Q                     = 6 adalah bilangan prima (salah)
P ˅ Q               = 4 + 9 = 13 atau 6 adalah bilangan prima. (benar)

c)     Negasi → ~ p (selalu tidak)
Contoh :
Selasa adalah hari setelah senin
Negasinya : tidak benar bahwa selasa adalah hari setelah senin

d)     Impilikasi → p→q (jika p maka q), (p mengaibatkan q), (q jika p), (p syarat cukup agar q), (q syarat perlu bagi p), (q bilamana p).
Contoh :
P = Jean rajin belajar
Q = Jean akan mendapat juara kelas
P → Q = Jika Jean rajin belajar, maka akan mendapat juara kelas

e)      Biimplikasi → p ↔ q (p adalah syarat perlu dan cukup untuk q), (jika p maka q dan sebaliknya), (p iff q).
Contoh :
P = 3 x 2 = 6
Q= 6 memiliki factor {1,2,3,4,6} (salah)
P ↔ Q = 3x2 = 6 jika dan hanya jika 6 memiliki factor {1,2,3,4,6}.     (salah)
   C.    Varian Proposisi Bersyarat
a)      Konvers (kebalikan implikasi) (q → p)
b)      Invers (~p → ~q)
c)      Kontraposisi (~q → ~p)
   D.    Ekivalen ()
   Dua pernyataan ( baik majemuk maupun tunggal dikatakan ekuivalen, bila nilai kebenaran kedua     pernyataan tersebut sama.
   Contoh :
   Apakah ~(p ˄ q) ≡ (~p ˅ ~q)
 
Hasilnya adalah ekivalen, karena hasil kedua pernyataan sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar