LOGIKA
A.
Proposisi
Proposisi
ialah kenyataan bahwa nilai kebenarannya sudah
diketahui.
B.
Proposisi
Komposit
Proposisi
komposit ialah kalimat yang memuat perangkat
a) Konjungsi
→ p ˄ q (dan, tetapi, ketika, seandainya, supaya, walaupun, seperti, oleh karena, sehingga,
bahwa)
Contoh
:
P = Mangga adalah nama buah
(benar)
Q = Mangga adalah buah
berbentuk balok (salah)
Kalimat
= Mangga adalah nama buah dan
berbentuk balok, bernilai salah
b) Disjungsi
→ p ˅ q (maupun, alias, atau, ataupun, kalau
tidak, kalau)
Contoh
:
P = 4 + 9 = 13 (benar)
Q = 6 adalah bilangan prima
(salah)
P
˅ Q = 4 + 9 = 13 atau 6
adalah bilangan prima. (benar)
c) Negasi → ~ p (selalu
tidak)
Contoh
:
Selasa
adalah hari setelah senin
Negasinya
: tidak benar bahwa selasa adalah hari setelah senin
d) Impilikasi
→ p→q (jika p maka q), (p mengaibatkan q), (q jika p), (p syarat cukup agar q),
(q syarat perlu bagi p), (q bilamana p).
Contoh
:
P
= Jean rajin belajar
Q
= Jean akan mendapat juara kelas
P
→ Q = Jika Jean rajin belajar, maka akan mendapat juara kelas
e) Biimplikasi
→ p ↔ q (p adalah syarat perlu dan cukup untuk q), (jika p maka q dan
sebaliknya), (p iff q).
Contoh
:
P
= 3 x 2 = 6
Q=
6 memiliki factor {1,2,3,4,6} (salah)
P
↔ Q = 3x2 = 6 jika dan hanya jika 6 memiliki factor {1,2,3,4,6}. (salah)
C.
Varian
Proposisi Bersyarat
a) Konvers
(kebalikan implikasi) (q → p)
b) Invers
(~p → ~q)
c) Kontraposisi
(~q → ~p)
D.
Ekivalen
(≡)
Dua
pernyataan ( baik majemuk maupun tunggal dikatakan ekuivalen, bila nilai
kebenaran kedua pernyataan tersebut sama.
Contoh
:
Apakah
~(p ˄ q) ≡ (~p ˅ ~q)
Hasilnya
adalah ekivalen, karena hasil kedua pernyataan sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar